Selasa, 08 April 2014
Penari Bule Ini Digaet Cherrybelle untuk Film ''Crush''
Dalam film Crush diceritakan Cherrybelle ditantang dance battle oleh kelompok penari yang sebagian adalah orang Australia.
Salah seorang yang menjadi penantang ChiBi adalah mantan peserta
tayangan "So You Think You Can Dance Australia" bernama Mikhaela
Gregory.
Mikhaela sebelumnya pernah berkunjung ke Bali ketika berusia 9 tahun. Baru kini ia ke Jakarta untuk ikutan rangkaian promo film Crush selama sepekan. Kepada GATRAnews, Mikhaela mengungkapkan pengalamannya. Ia mulai belajar menari sejak usia 3 tahun dan menggeluti dunia tari profesional sejak usia 16 tahun. Beberapa pengalamannya misalnya menjadi peserta tayangan "So You Think You Can Dance" musim ke-3, mengajar tari di London, Inggris, dan menjadi pembawa acara variety show di Filipina.
"Saat saya ditawari ke Indonesia untuk film ini. Saya sangat senang. Disini banyak makanan lokal yang pedas, favorit saya gado-gado," kata Mikhaela, saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Senin (7/4).
Penari yang mengaku lebih suka gaya tari jazz komersial dan hip hop ini juga merasakan bahwa bekerja di lokasi syuting film Crush bersama Cherrybelle terasa menyenangkan dan tak terasa seperti bekerja. Saat cuaca berubah-ubah, Mikaela yang tahu kapan akan turun hujan di Melbourne pun ikut menunggu hujan bersama ChiBi.
"Cherrybelle punya banyak energi. Saat pertama bertemu, mereka langsung menyerbu masuk ruangan dan saya langsung bilang hai, and tersenyum. Lagu-lagu mereka juga enak didengar," lanjut Mikhaela.
Film Crush yang dibintangi Cherrybelle ini memang didukung oleh rumah produksi dan spondor dari Australia. Menurut produser film, meski cuaca cukup ekstrim namun CherryBelle tidak mengeluh.
Mikhaela sebelumnya pernah berkunjung ke Bali ketika berusia 9 tahun. Baru kini ia ke Jakarta untuk ikutan rangkaian promo film Crush selama sepekan. Kepada GATRAnews, Mikhaela mengungkapkan pengalamannya. Ia mulai belajar menari sejak usia 3 tahun dan menggeluti dunia tari profesional sejak usia 16 tahun. Beberapa pengalamannya misalnya menjadi peserta tayangan "So You Think You Can Dance" musim ke-3, mengajar tari di London, Inggris, dan menjadi pembawa acara variety show di Filipina.
"Saat saya ditawari ke Indonesia untuk film ini. Saya sangat senang. Disini banyak makanan lokal yang pedas, favorit saya gado-gado," kata Mikhaela, saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Senin (7/4).
Penari yang mengaku lebih suka gaya tari jazz komersial dan hip hop ini juga merasakan bahwa bekerja di lokasi syuting film Crush bersama Cherrybelle terasa menyenangkan dan tak terasa seperti bekerja. Saat cuaca berubah-ubah, Mikaela yang tahu kapan akan turun hujan di Melbourne pun ikut menunggu hujan bersama ChiBi.
"Cherrybelle punya banyak energi. Saat pertama bertemu, mereka langsung menyerbu masuk ruangan dan saya langsung bilang hai, and tersenyum. Lagu-lagu mereka juga enak didengar," lanjut Mikhaela.
Film Crush yang dibintangi Cherrybelle ini memang didukung oleh rumah produksi dan spondor dari Australia. Menurut produser film, meski cuaca cukup ekstrim namun CherryBelle tidak mengeluh.
Syuting Bareng, Deva Mahendra Anggap Cherry Belle 'Beda'
Selama ini mungkin nama Cherry Belle
dikenal sebagai kumpulan remaja putri yang selalu ceria serta piawai
dalam bernyanyi dan menari. Namun anggapan itu terbantah saat Deva Mahendra beradu frame bersama ke delapan anggota girlband ini dalam film CRUSH.
Diakui Deva, saat bekerja bersama, Cherry Belle menjadi sosok yang benar-benar profesional. Tidak ada rengek manja atau ketidakseriusan.
"Saya tahu Cherry Belle sejak lama tapi baru sekarang bisa kerja bareng. Saya pikir mereka tuh, wah, anak-anak yang periang, begitu remaja. Tapi ketika menjadi partner kerja, mereka luar biasa dan profesional. Saya pun akui I adore them as a partner," ungkap Deva usai saat preskon film CRUSH di Epicentrum, Senin (7/4).
Namun namanya syuting film tentu saja ada beberapa kesulitan. Kira-kira apa hal sulit yang dialami bintang film SLANK NGGAK ADA MATINYA ini saat adu akting dengan Cherry Belle.
"Kesulitannya paling karena mereka berdelapan. Jadi pas dialog harus berusaha tidak mengabaikan personel lain. Itu sih yang lumayan menyita konsentrasi," pungkasnya.
Diakui Deva, saat bekerja bersama, Cherry Belle menjadi sosok yang benar-benar profesional. Tidak ada rengek manja atau ketidakseriusan.
"Saya tahu Cherry Belle sejak lama tapi baru sekarang bisa kerja bareng. Saya pikir mereka tuh, wah, anak-anak yang periang, begitu remaja. Tapi ketika menjadi partner kerja, mereka luar biasa dan profesional. Saya pun akui I adore them as a partner," ungkap Deva usai saat preskon film CRUSH di Epicentrum, Senin (7/4).
Namun namanya syuting film tentu saja ada beberapa kesulitan. Kira-kira apa hal sulit yang dialami bintang film SLANK NGGAK ADA MATINYA ini saat adu akting dengan Cherry Belle.
"Kesulitannya paling karena mereka berdelapan. Jadi pas dialog harus berusaha tidak mengabaikan personel lain. Itu sih yang lumayan menyita konsentrasi," pungkasnya.
Demi Film 'CRUSH' Personel Cherry Belle Lewati Banyak Tantangan
CRUSH adalah film kedua Cherry Belle setelah LOVE IS U. Banyak tantangan dilakoni kedelapan personel saat menjalani syuting.
Selain di Jakarta dan Cisarua, syuting film produksi BrainstormInc ini juga dilakukan di Melbourne. Namun udara Ibukota Australia yang ekstrem tersebut membuat pelantu tembang Love Is You ini dibuat tersiksa oleh rasa dingin.
"Pas datang ke Melbourne untuk pertama kali, kita bener-bener ngerasain gimana perbedaan cuaca dengan di Jakarta. Trus kita harus tetap terlihat oke di kamera seolah nggak kedinginan, tapi udara di sana dingin banget," curhat Angel usai press screening CRUSH di Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin, (7/4).
Selain di Jakarta dan Cisarua, syuting film produksi BrainstormInc ini juga dilakukan di Melbourne. Namun udara Ibukota Australia yang ekstrem tersebut membuat pelantu tembang Love Is You ini dibuat tersiksa oleh rasa dingin.
"Pas datang ke Melbourne untuk pertama kali, kita bener-bener ngerasain gimana perbedaan cuaca dengan di Jakarta. Trus kita harus tetap terlihat oke di kamera seolah nggak kedinginan, tapi udara di sana dingin banget," curhat Angel usai press screening CRUSH di Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin, (7/4).
Tak heran, mengingat perjuangan untuk tampil maksimal di depan kamera, Cherry Belle berharap masyarakat Indonesia mau menonton film ini dengan jaminan tak akan dibuat menyesal. "Ceritanya beda dari sebelumnya (LOVE IS U). Di sini kita lebih banyak latihan," ungkap Gigi.
"Perjuangan yang kita lakukan berat. Karena banyak yang kita lalui. Yang
pasti filmnya menarik. Banyak pesan-pesan penting untuk remaja," tambah
Cherly yang dikenal sebagai leader.
Memang terbukti, film CRUSH garapan Rizal Mantovani ini semakin menunjukkan kematangan Cherry Belle sebagai girlband papan atas Indonesia. Tak percaya? Simak filmnya hanya di bioskop mulai 10 April 2014.
Crush - Cinema 21
CRUSH
Jenis Film : DramaProduser : Irving Artemas
Produksi : Brainstorminc
Sutradara : Rizal Mantovani
Girlband ini diminta oleh sang Produser, untuk membuat koreografi tarian baru demi kepentingan image Cherrybelle agar jadi lebih progresif dibandingkan girlband lain di Indonesia.
Pihak management pun mendatangkan pelatih baru, Andre, yang dikenal
sebagai penari senior yang handal di Jakarta. Kehadiran Andre yang
kharismatik membuat anggota cherrybelle salah tingkah, terutama Kezia.
Hingga suatu hari, Andre menemukan surat cinta
dari penggemar rahasia. Hal ini membuat Andre marah dan kecewa. Urusan
profesionalitas tidak bisa dicampur dengan urusan pribadi. Konsentasi
untuk meraih prestasi akan terganggu ketika terlibat masalah cinta.
Andre pun memutuskan untuk berhenti mengajar. Dikabarkan, Andre pindah
ke Glenmore. Sebuah kota di Australia.
Ketika Cherrybelle mendapat bonus jalan-jalan ke Melbourne.
Semua anggota Cherrybelle bersemangat, terutama Cherly, yang berniat
mencari Andre di sana. Tapi tidak dengan Angel, karena ia harus bertemu
dengan Karen, kakaknya yang senantiasa menganggap remeh Cherrybelle,
yang dianggapnya cuma ‘rombongan sirkus’. Karen dan kelompok tarinya
berhasil mempermalukan Cherrybelle di sana.
Tidak bisa dihindari lagi, mereka butuh kehadiran Andre. Namun
persoalannya, bisakah mereka menemukan Andre di kota Glenmore tersebut?
Bersediakah Andre untuk kembali melatih mereka yang dianggap tidak
disiplin dan telah melanggar kesepakatan? Siapa pula yang mengirimkan
surat cinta pembawa malapetaka itu pada Andre? Kecurigaan dan bibit
perpecahan pun muncul kembali. Cherrybelle benar-benar diuji
kekompakkannya kali ini.
Hadir di Premiere Film Cherrybelle, Anisa Rahma: “Nice Movie, I Love It”
Film yang sebagian adegannya syuting di Melbourne, Australia itu, tayang mulai Kamis (10/4) ini di bioskop.
Senin (7/4), digelar press screening dan gala premiere Crush. Anisa Rahma, mantan personel Cherrybelle, turut hadir di gala premiere.
Pada Selasa (8/4), Anisa mengunggah foto di Instagram kala hadir di gala premiere film arahan Rizal Mantovani itu.
“Me at Crush premiere last night, nice movie i love it,” tulis Anisa yang terlihat lebih mature mengenakan busana serba hitam.
Meski sudah tak berstatus sebagai personel, Anisa masih terlibat di film Crush. Jika kami tak salah hitung, ada 2 adegan yang menampilkan sosok bintang sinetron Tiba-tiba Cinta ini. Termasuk secuplik kisah saat Anisa memutuskan mundur dari Cherrybelle.
Sejumlah follower malah menanyakan, mana foto Anisa bareng personel Chibi?
“Ga fotbar nchib @anisa_rahmadi?” tanya florentinald. “Cantikkkk, foto ga teh sama chibi-chibi... mungkin suasana rame x yaa jadi ga sempet fotbar >.<” tebak pekha_.
Pengalaman Yuanita Christiani Syuting Bareng Cherrybelle: Berisik Banget!
YUANITA Christiani tak menyia-nyiakan kesempatan untuk ikut bermain dalam film "Crush", yang bercerita tentang kehidupan girlband Cherrybelle.
Terlebih, film yang akan tayang di bioskop mulai 10 April 2014 itu disutradarai oleh Rizal Mantovani. Dia yakin film ini tak akan dibuat asal-asalan.
Keseruan dimulai ketika Yuanita bertolak ke Melbourne, Australia, bersama kedelapan personel Cherrybelle untuk menjalani proses syuting.
Wanita yang lebih dikenal sebagai presenter itu mengaku sangat kewalahan menghadapi Cherly, Kezia, Felly, Christy, Gigi, Angel, Stefy, dan Ryn.
"Mereka itu memang berisik banget. Dan aku berasa punya delapan adik. Jadi pergi ke Melbourne kayak jagain delapan anak," cerita Yuanita, saat ditemui di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/4).
Di situlah Yuanita harus betul-betul memperlihatkan kedewasaannya. Sebagai orang yang jauh lebih tua, dia memposisikan diri sebagai kakak bagi para Chibi --julukan untuk personel Cherrybelle--.
"Karena mereka bawel banget, banyak nanya, berisik, bawelnya kayak wartawan. Jadi aku benar-benar harus ngemong mereka," lanjutnya.
Terlebih, film yang akan tayang di bioskop mulai 10 April 2014 itu disutradarai oleh Rizal Mantovani. Dia yakin film ini tak akan dibuat asal-asalan.
Keseruan dimulai ketika Yuanita bertolak ke Melbourne, Australia, bersama kedelapan personel Cherrybelle untuk menjalani proses syuting.
Wanita yang lebih dikenal sebagai presenter itu mengaku sangat kewalahan menghadapi Cherly, Kezia, Felly, Christy, Gigi, Angel, Stefy, dan Ryn.
"Mereka itu memang berisik banget. Dan aku berasa punya delapan adik. Jadi pergi ke Melbourne kayak jagain delapan anak," cerita Yuanita, saat ditemui di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/4).
Di situlah Yuanita harus betul-betul memperlihatkan kedewasaannya. Sebagai orang yang jauh lebih tua, dia memposisikan diri sebagai kakak bagi para Chibi --julukan untuk personel Cherrybelle--.
"Karena mereka bawel banget, banyak nanya, berisik, bawelnya kayak wartawan. Jadi aku benar-benar harus ngemong mereka," lanjutnya.
Indro "Warkop" Sempat Berprasangka Buruk pada Cherrybelle
BUKANNYA senang, Indro "Wakrop" malah bingung saat pertama kali ditawari main film "Crush" bersama Cherrybelle.
Indro merasa, komedian senior seperti dirinya tidak bisa nyambung dengan girlband yang terdiri dari gadis-gadis muda.
"Pertama saya ditawari main film sama Cherrybelle, kenapa gue yang ditawari," kata pemilik nama lengkap Drs. H. Indrodjojo Kusumonegoro itu, saat jumpa pers di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/4).
Pria berkepala plontos yang gemar mengendarai motor besar itu bahkan sempat berprasangka buruk pada para personel Cherrybelle.
"Ketika belum ketemu aku sempat mikir, mereka pasti centilnya minta ampun, sengak, maaf-maaf nih, ya tahulah anak-anak muda gitu kan," sebut pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah, 8 Mei 1958 itu.
Tapi belakangan baru dia tahu, dugaan itu salah. Dia justru merasa enjoy saat bekerjasama dengan Kezia, Cherly, Gigi, Felly, Christy, Stefy, Angel, dan Ryn.
"Mereka benar-benar anak-anakku banget. Mereka sopan, santun, itu aja. Mereka menyenangkan. Mudah-mudahan juga bisa menyenangkan semua penonton di film ini," harapnya.
Indro merasa, komedian senior seperti dirinya tidak bisa nyambung dengan girlband yang terdiri dari gadis-gadis muda.
"Pertama saya ditawari main film sama Cherrybelle, kenapa gue yang ditawari," kata pemilik nama lengkap Drs. H. Indrodjojo Kusumonegoro itu, saat jumpa pers di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/4).
Pria berkepala plontos yang gemar mengendarai motor besar itu bahkan sempat berprasangka buruk pada para personel Cherrybelle.
"Ketika belum ketemu aku sempat mikir, mereka pasti centilnya minta ampun, sengak, maaf-maaf nih, ya tahulah anak-anak muda gitu kan," sebut pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah, 8 Mei 1958 itu.
Tapi belakangan baru dia tahu, dugaan itu salah. Dia justru merasa enjoy saat bekerjasama dengan Kezia, Cherly, Gigi, Felly, Christy, Stefy, Angel, dan Ryn.
"Mereka benar-benar anak-anakku banget. Mereka sopan, santun, itu aja. Mereka menyenangkan. Mudah-mudahan juga bisa menyenangkan semua penonton di film ini," harapnya.
Kisah Nyata Personel Cherrybelle Menghiasi Film "Crush"
BERSELANG 2 tahun dari film pertama yang berjudul "Love Is U", Cherrybelle kembali hadir lewat karya layar lebar terbaru mereka, "Chrush".
Digarap oleh sutradara Rizal Mantovani, film kali ini disebut-sebut lebih komplit dari yang sebelumnya.
"Ceritanya beda, genrenya beda. Dulu kan drama aja, kalau yang sekarang lebih variatif, ada dance, ada lucunya, dan ada dramanya juga," tutur Cherly, saat jumpa pers di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/4).
Proses workshop yang lebih panjang, mencapai 9 bulan, juga membuat akting anak-anak Cherrybelle lebih matang.
"Selain latihan akting, ada persiapan khusus buat latihan dance juga. Jadi kami betul-betul nyiapin ini yang terbaik dari yang terbaik," sahut Angel.
Produksi film kali ini juga dirasa lebih seru, karena sebagian proses syuting dilakukan di Melbourne, Australia. 8 personel Cherrybelle merasa seperti sedang berlibur selama berada di negeri Kanguru itu.
"Kami pertama kali datang berdelapan ke Melbourne, kami merasakan perbedaan cuaca di sana dan di Jakarta. Tapi kami tetap terlihat oke lho, walau kedinginan," canda Gigi.
Yang tak kalah menarik, dalam film yang akan tayang di bioskop mulai 10 April 2014 ini tersaji cerita nyata keseharian anak-anak Chrrybelle.
"Sebagian ada unsur benarnya. Cherybelle dilarang pacaran sama manajemen itu memang ada," Gigi memberi bocoran.
Digarap oleh sutradara Rizal Mantovani, film kali ini disebut-sebut lebih komplit dari yang sebelumnya.
"Ceritanya beda, genrenya beda. Dulu kan drama aja, kalau yang sekarang lebih variatif, ada dance, ada lucunya, dan ada dramanya juga," tutur Cherly, saat jumpa pers di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/4).
Proses workshop yang lebih panjang, mencapai 9 bulan, juga membuat akting anak-anak Cherrybelle lebih matang.
"Selain latihan akting, ada persiapan khusus buat latihan dance juga. Jadi kami betul-betul nyiapin ini yang terbaik dari yang terbaik," sahut Angel.
Produksi film kali ini juga dirasa lebih seru, karena sebagian proses syuting dilakukan di Melbourne, Australia. 8 personel Cherrybelle merasa seperti sedang berlibur selama berada di negeri Kanguru itu.
"Kami pertama kali datang berdelapan ke Melbourne, kami merasakan perbedaan cuaca di sana dan di Jakarta. Tapi kami tetap terlihat oke lho, walau kedinginan," canda Gigi.
Yang tak kalah menarik, dalam film yang akan tayang di bioskop mulai 10 April 2014 ini tersaji cerita nyata keseharian anak-anak Chrrybelle.
"Sebagian ada unsur benarnya. Cherybelle dilarang pacaran sama manajemen itu memang ada," Gigi memberi bocoran.
Langganan:
Postingan (Atom)